NGULAKNGALIK | Hallo penjelajah nusantara, udah pernah mampir ke Belitung, jika Sudah mampir pastinya udah pernah mendengar Makan Bedulang kan.
Masih belum pernah mendengar juga? Ente ngapain aja brother selama di Belitung? hehe. Kuys la, bagi kamu yang ingin mengetahui apa itu makan bedulang simak sedikit penjelasan dari kami ya brother.
Makan Bedulang adalah tradisi makan bersama-sama di mana makanan atau lauknya berada di atas dulang atau nampan besar. Setiap dulang biasanya berisikan 4 orang yang duduk melingkari dulang tersebut.
Menu makan bedulang ini biasanya sangat bervarisi yang terdiri dari 5 hingg 6 piring lauk pauk makanan khas Belitung. Walaupun bervariasi menu wajib dari makan bedulang ini ialah gangan ikan, sambal belacan atau Nanas hingga lalapan, 3 menu lainnya bervariasi tergantung selera.
Menu lain makanan tradisional Belitung yang sering tersajikan dalam bedulang yaitu ayam bumbu ketumbar, ikan panggang, sambal nanas, sambal goreng ati ayam, sate ikan, gangan belitung atau bisa juga menu yang berbeda sesuai pesanan.
Dalam penyajiannya makan bedulang ini biasanya juga sering tersaji dengan tudung saji atau ‘mentudong’ bahasa Belitungnya.
Selain makan bersama-sama dan lauknya berada di atas dulang, keunikan lainnya ada pada proses makan khas masyarakat Belitung ini yaitu orang yang paling tua membuka tudung saji dan yang muda membagikan piring ke anggota lain. Ini merupakan simbol penghormatan yang muda kepada yang tua.
Makan bedulang menjadi pilihan yang tepat untuk menambah nilai kebersamaan bersama orang-orang terdekat.
Sama Rata
Makna filosofisnya adalah dengan duduk bersila, juga berarti sama rata (saling menghargai antar masyarakat) dan juga sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Tradisi makan bedulang tentu memiliki aturan, salah satunya lewat petugas pelaksana. Petugas ini terdiri dari Mak Panggong (koordinator tata cara makan bedulang), Penata Hidangan (yang menyiapkan makanan dan peralatan makan), Tukang Berage (bertugas menaruh makanan di atas dulang), Tukang Perikse Dulang (memeriksa kelengkapan lauk pauk), Tukang Ngisi Aik (mengisi air minum ke dalam gelas), dan terakhir Tukang Ngangkat Dulang (mengangkat dulang ke hadapan para tamu).
Karena makan cara ini merupakan tradisi turun menurun, maka hal tersebut haruslah kamu pahami sebelum kamu memulai berkunjung ke Belitung.
Komentar